Senin, 14 Januari 2008

Pelambatan Ekonomi AS dan Jepang guncang Asia

Ekonomi Global
Selasa, 15/01/2008
Pelambatan ekonomi AS dan Jepang guncang Asia
JAKARTA: Goldman Sachs Group Inc memerkirakan pertumbuhan ekonomi Asia (di luar Jepang) pada 2008 melambat menjadi 8,3%, dari proyeksi semula 8,6%, akibat penurunan laju perekonomian Amerika Serikat yang mengarah pada resesi.

Perekonomian AS yang memburuk diperkirakan akan mempengaruhi perekonomian seluruh kawasan, terutama Asia, karena sebagian besar perekonomian negara-negara di Asia sangat tergantung pada ekspor, di mana 60% transaksi ekspor berasal dari pasar AS, Eropa, dan Jepang.

"Diperkirakan ada titik petunjuk di mana pelambatan ekonomi AS mempunyai dampak yang lebih signifikan Pelambatan ekonomi AS semakin berlanjut karena Jepang juga berada di ambang resesi," tulis Michael Buchanan, analis Goldman, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Dalam laporan tersebut, Goldman memperkirakan 50% peluang terjadinya resesi di Jepang. Di samping itu, Goldman juga menurunkan proyeksi pertumbuhan 10 negara di kawasan tersebut, termasuk China dan India.

"Kami memperkirakan peluang terjadinya resesi di Jepang meningkat ke level 'berbahaya'. Kami memperkirakan Jepang akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari ekspektasi yang ada," tutur Tetsufumi Yamakawa, kepala ekonom Goldman untuk Jepang.

Deputi Gubernur Bank Sentral Jepang Toshiro Muto mengungkapkan dirinya memperkirakan pelambatan ekonomi akan terjadi untuk sementara waktu.

Sementara itu, perekonomian China diperkirakan hanya mampu tumbuh 10% atau lebih rendah dibandingkan dengan prediksi semula 10,3%. Goldman juga menurunkan proyeksi pertumbuhan India pada 2008, dari 8% menjadi 7,8%.

"Secara keseluruhan, penurunan prediksi tersebut cukup signifikan, tetapi tidak membahayakan. Secara umum, dampak pada nilai tukar mata uang diperkirakan terbatas, kendati pasar ekuitas diperkirakan akan lebih volatile," jelas Buchanan.

Sebaliknya, Komisi Sosial dan Ekonomi PBB untuk Asia Pasifik (ESCAP) memperkirakan perekonomian Asia Pasifik akan tetap kuat, kendati berada di tengah ketidakpastian pertumbuhan global yang dipengaruhi oleh pelambatan ekonomi AS.

Dalam laporan ESCAP bertajuk Key Economic Developments and Prospects in Asia-Pacific Region 2008 yang dirilis pekan lalu, sepanjang 2007 negara-negara berkembang di kawasan tersebut tetap memperlihatkan kinerja yang baik dengan tumbuh 8,2%.

Pada tahun ini, ESCAP memperkirakan perekonomian Asia Pasifik akan sedikit melambat menjadi 7,8%. (03)

Oleh Nana Oktavia Musliana
Bisnis Indonesia

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my site, it is about the CresceNet, I hope you enjoy. The address is http://www.provedorcrescenet.com . A hug.

Anonim mengatakan...

perkenalkan, nama saya Yoshi.F
Saya ingin mengundang Anda dalam sebuah acara perbincangan mengenai ekonomi dan pemasaran. mohon alamat email atau nomor telepon seluler Anda. terimakasih atas perhatiannya. yoshi.febrianto@gmail.com