Senin, 04 Agustus 2008

Akuisisi berlanjut, Maybank rugi US$1 miliar

Halaman Depan
Selasa, 05/08/2008
Akuisisi berlanjut, Maybank rugi US$1 miliar
JAKARTA: Malayan Banking Berhad (Maybank) kemungkinan kehilangan lebih dari 3,4 miliar ringgit (US$1 miliar) atau setara Rp9,1 triliun jika melanjutkan akuisisi seluruh saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).

Maybank membeli 55,6% saham BII dari Sorak Financial Holdings Pte Ltd, konsorsium yang dipimpin oleh Temasek Holdings Pte, senilai US$1,5 miliar atau Rp510 per saham.

"Perjanjian itu juga mencakup dana penawaran tender atas saham publik BII yang dipatok Rp510 per saham," ujar sumber yang mengetahui transaksi itu seperti dikutip Bloomberg kemarin.

Bank Negara Malaysia (BNM) pada 29 Juli mencabut persetujuan atas rencana Maybank mengakuisisi BII yang telah diberikan pada Maret 2008.

Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany mengatakan tidak bisa berkomentar.

Salah hitung

Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah menambahkan Maybank seharusnya menghitung untung rugi sebelum memutuskan membeli BII.

"Dari awal mereka berpikir akan rugi, sehingga mereka membatalkan akuisisi BII. Hal itu mengindikasikan Maybank salah hitung dalam investasi tersebut," ujarnya.

Bursa efek hingga kemarin masih menunggu penjelasan resmi terkait pembatalan akuisisi saham BII.

Satu analis saham bank dari broker asing mengatakan dengan berasumsi pada harga akuisisi Rp510 per saham dan 100% saham BII 48,93 miliar saham, berarti potensi kerugian yang diderita Maybank mencapai Rp186 per saham.

"Dari kalkulasi itu diketahui nilai fundamental saham BII mencapai Rp324 per saham."

Maybank membeli saham BII pada harga Rp510 per saham, mencerminkan price to book value (PBV) 4,7 kali. Menurut dia, apabila Maybank diwajibkan menjual saham BII maksimal dalam dua tahun ke depan, berarti saham itu harus dijual pada PBV di atas 4,7 kali agar memperoleh keuntungan.

PBV saham BCA dan BRI, katanya, sekitar 2,5 kali dengan berpatokan pada harga penutupan kemarin.

"Bagaimana mungkin Maybank menjual saham BII pada PBV di atas PBV saham kedua bank itu yang kinerjanya jauh lebih solid dari BII? Kecuali manajemen baru BII sangat jago dalam turn around, sehingga menghasilkan kinerja BII yang sangat bagus," katanya.

Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 29 Juli, estimasi PBV BII pada 2010 hanya tiga kali. Dengan harga saat riset itu diterbitkan pada Rp475 per saham, berarti nilai buku BII Rp158,33 per saham.

Jika Maybank membeli saham BII dan harus menjual dalam dua tahun ke depan pada harga Rp510 per saham, berarti PBV saham BII harus mencapai minimal 3,22 kali. (sylviana.pravita@bisnis.co.id/wisnu.wijaya@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N. & Wisnu Wijaya
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar: