Rabu, 10 Oktober 2007

Ekonomi Makro
The Fed yakin ekonomi AS masih akan tumbuh
WASHINGTON: Federal Reserve mengisyaratkan tidak akan terburu-buru menurunkan kembali suku bunga dalam waktu dekat karena yakin ekonomi Amerika Serikat masih akan tumbuh.

Rekaman pertemuan Komite Pasar Terbuka the Fed yang diperlihatkan kemarin memperlihatkan pejabat the Fed menghindar untuk menggambarkan gerakan selanjutnya setelah memangkas tingkat suku bunga pada 18 September lalu.

Pasalnya, pejabat the Fed tidak ingin para investor menyimpulkan bahwa bank sentral AS itu menggaransi adanya pemangkasan ekstra.

The Fed menyimpulkan penurunan tingkat suku bunga beberapa waktu lalu hingga setengah poin menjadi 4,75% merupakan tindakan terbaik. Penurunan ini lebih besar dua kali lipat dari yang diprediksikan para ekonom.

Imbal hasil pada dana kontrak masa depan pemerintah federal menunjukkan 64% kemungkinan bahwa the Fed tidak akan menurunkan lagi tingkat bunga pada pertemuan the Fed selanjutnya (30-31 Oktober 2007).

"Aksi selanjutnya tergantung bagaimana perkembangan pasar dan faktor lainnya berdampak pada prospek ekonomi," ungkap the Fed.

Industri jasa

Laporan ekonomi telah membenarkan peringatannya yakni sektor manufaktur dan industri jasa terus mengalami pertumbuhan pada bulan lalu, sementara lapangan kerja juga meningkat.

Bahkan, Dow Jones Industrial Average mencapai rekor pertumbuhan 3% sejak adanya pertemuan tersebut.

"Saya tidak berpikiran jika the Fed akan bergerak lagi pada Oktober [menurunkan kembali suku bunga], tapi saya benar-benar tidak berpikir bahwa mereka telah merumuskannya," ujar Lou Crandall, ekonom kepala pada Wrightson ICAP LLC, Jersey City, New Jersey.Crandall berpendapat the Fed seharusnya menurunkan lagi suku bunga. Saat ini, kata dia, data ekonomi yang ada [indikasi pertumbuhan ekonomi] tidak berdampak banyak pada perbaikan ekonomi.

Ekonom the Fed memangkas perkiraan pertumbuhan pada kuartal IV/2007. Namun, menghentikan prediksi terjadinya resesi.

Dua presiden the Fed yakni Presiden San Fransisco Janet Yellen dan Presiden St.Louis William Poole, mengatakan ketegangan likuiditas secara bertahap telah diatasi, kendati kondisi bisnis di pasar belum kembali seperti sediakala.

"Pasar keuangan secara bertahap telah mulai stabil, namun belum kembali pada kondisi normal dan masih sangat rentan," kata Poole.

Sementara itu, jarak suku bunga pinjaman antara hipotek suku bunga tetap selama 30 tahun senilai US$417.000 atau lebih dan pinjaman besar selama 30 tahun lebih dari US$417.000, turun 78 basis poin pada minggu pertama Oktober. Pada bulan sebelumnya, suku bunga turun 98 basis poin.

Lebih lanjut, pejabat the Fed menunjukkan perhatian terhadap inflasi, menyusul naiknya biaya buruh dan melemahnya dolar. Nilai mata uang dollar turun hingga rekor terendah yakni US$1,4283 per euro pada 1 Oktober lalu.

Kondisi lapangan pekerjaan Amerika Serikat pada September yang mengalami percepatan membuat perhatian akan ketakutan terjadinya resesi berkurang dan memperkecil kemungkinan the Fed untuk menurunkan kembali suku bunganya.

Departemen Tenaga Kerja di Washington mengungkapkan daftar gaji pada September naik menjadi 110.000. Pada bulan sebelumnya (Agustus) daftar gaji ini juga mengalami kenaikan menjadi 89.000. (03)

Bloomberg

Tidak ada komentar: